3 November 2009
-
Doraemon adalah sebuah robot kucing yang dibuat pada tanggal 3 September 2112
-
Produksi massal berbagai macam tipe robot terjadi pada abad ke 22.
Di sebuah pabrik yang tidak jauh dari Tokyo, diproduksilah robot-robot kucing
-
Karena sebuah kecelakaan, Doraemon kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya dan menjadi barang kelas dua.
-
Selama proses produksi, kesalahan terjadi pada salah satu robot.
-
Walau Doraemon tidak begitu baik dalam study-nya.
-
Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga.
-
Dia bisa lulus juga pada akhirnya.
-
Tetapi, tidak semuanya berjalan mulus bagi Doraemon.
Doraemon gagal dalam semua ujiannya.
(Perhatikan angka 0 pada kertas ulangannya!!)
-
Dan menjadi pengasuh dari keturunan Nobita.
-
Akibatnya, Doraemon dilelang dan ditawar oleh sebuah keluarga miskin. Dia harus bekerja sebagai babysitter.
-
Pada suatu hari, ketika Doraemon sedang tidur siang, kupingnya digigit oleh seekor tikus robot.
-
Pada suatu hari, saat Doraemon sedang asyik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya.
(Catatan: Sumber lain mengatakan bahwa robot tikus tersebut merupakan milik Sewashi, Nobita great great grandson)
-
Musibah ini membuat Doraemon sangat sedih dan menangis selama 10 hari.
-
Doraemon menangis…. dan terus menangis…
-
Air mata membuat warna aslinya yang kuning terang menjadi luntur…
-
Air matanya menghapus warna tubuhnya…
Doraemon berubah menjadi apa yang kita kenal sekarang: sebuah robot kucing biru tanpa daun telinga!
Doraemon Before and After…
—————————————————
Waktu lagi gugel-gugel ria, ketemu satu blog milik seorang Singaporean yang juga penggemar Doraemon. Kaget juga sih, soalnya agak jarang gitu rasanya ketemu Singaporean yang juga Doraemon die-hard fans. Nama panggilan orang itu: Dodo (Blognya juga pake theme Doraemon loh!!! XD XD Banner Doraemon di bebekrewel juga diculik dari blog yang sama ^__^ )
Thanks buat Dodo yang sudah memberi ijin kepada bebek untuk menculik foto-foto koleksi boneka Doraemonnya. ^____^
0 komentar:
Posting Komentar